Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Dear m2d

dear m2d, lo tau gak? MENYENANGKAN itu... seperti ketika waktu kecil kita loncat2 kegirangan di atas kasur sambil nyanyi2, berasa jadi 'sherina' seperti ketika gw tau gw bakal ke Bandung tahun lalu dan kita bisa ketemu seperti kita ditraktir makan pizza sama mba hep, makan di papa rons sama bang idho, makan di BMK sama paman lim *makan mulu yak..* seperti ketika kita melewati perjalanan panjang dan berliku sampe akhirnya kita berhasil menjejak di kawah putih dan situ patengan untuk pertama kalinya seumur hidup kita seperti ketika kita 'norak' dan 'gak tau malu' poto2 di ciwalk, sementara nemenin om haris en mba hep belanja seperti ketika kita berasa jadi backpacker sejati pas mau naik ke tangkuban perahu dengan jalan kaki *haha..bodoh!* seperti ketika gw berhasil bikin lo kesel bin sebel lewat sms2 gw, sementara gw ketawa guling2 sambil ngebaca reply en ngebayangin ekspresi lo seperti ketika lo ngedapeti n nama buat

Bawakaraeng yang Pertama

saya akan naik gunung lagi! dan kali ini, ke Bawakaraeng! Ya Tuhan..saya pasti mimpi *** ~14 April 2011~ kamis sore , saya dihubungi teman saya, recca, kalau saya akan diikutkan dalam ekspedisi Bawakaraeng yang diadakan oleh Ar-Rahman feat BSMI Makassar yang akan melakukan bakti sosial keesokan harinya (15-17 April) di desa Lembanna. Ya Tuhan, saya masih tak percaya! pasalnya pada siang harinya, saya masih berangan-angan kesana ketika melihat artikel tentang Bawakaraeng di blog seseorang. dan sekarang, tawaran itu ada di depan mata. maka tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakannya. pulang kerumah, saya langsung berkemas. matras, sleeping bag, jaket, pakaian, tak lupa ransum! semuanya berjejal masuk ke dalam tas carrier coklatku. saya merasa beruntung, karena seluruh biaya akomodasi dan lainnya akan ditanggung oleh pak nasir, pimpinan Ar-Rahman. jadi, saya cukup mempersiapkan keperluan pribadi, fisik dan mental saja.  awalnya, agak ragu untuk meneruskan

Cuma BLOOF yang Bisa Begini

Salam Bloofers! Saya menulis ini sebagai pemenuhan kewajiban kepada para Bloofers Makassar yang sabtu kemarin (9 April) telah berhasil ngopi2 darat (eh, harusnya tuh nge-teh darat. Soalnya apapun makanannya, hampir semua minumnya Teh Botol Sos*o, hehhe…) Sebenarnya saya bingung mau menceritakan apalagi, karena kronologis kejadiannya sudah diceritakan lengkap oleh Kak Pipi ,  Atun ,  Arman , Eka ,  Halim  dan lainnya di blog mereka masing-masing. Khusus untuk menanggapi postingan Kak Pipi dan Atun, baiklah pada akhirnya saya mengaku bahwa sayalah yang menjadi penyebab keterlambatan itu. Gomen ne! ~.~ Ringkas cerita, Saya janjian ketemu dengan Atun dan Kak Pipi. Saya terlambat, mereka terus menelepon saya. Saya jemput mereka dengan mobil biru (angkot maksudnya, haha...) dan kami menuju Mall Panakukkang. Naik bemor (becak motor) bertiga dengan kecepatan tinggi, lalu bertemulah kami dengan Guest Star yang datang jauh-jauh dari Bandung. Membeli buku, kemudian naik ta

She's Addicted to You!

jumat hari ini, hampir sama dengan jumat sebelumnya jika jumat lalu dia dipusingkan dengan 'tugas' yang belum selesai dibuat, maka hari ini pun sama. dia masih disana, berteman dengan rasa galau yang sama, dengan kegundahan yang sama, dengan ketakutan yang sama. Jelas saja, jelang batas akhir waktu dirasa semakin sempit, lalu dada menjadi sesak, menyeruak masuk. pandangan dirasa tak kuat lagi menatap, meminta rehat. dia menghela nafas panjang, berharap hari ini berakhir dan beban sedikit berkurang. jika jumat lalu dia bekerja berkawan rintik hujan di luar jendela kamarnya, maka hari ini tak jauh beda. bulir-bulir air itu masih setia menemani sejak jumat lalu. padahal kemarin dia mengira hujan tak akan datang lagi hari ini. tapi nyatanya, hujan masih saja datang dan bersedia untuk dititipi rasa rindu. jika jumat lalu nama dan bayangmu masih menghantui pikirannya, maka itu masih terjadi sampai hari ini. ya, dia memikirkanmu, mengharap kau ada di sampingnya, merindukan ba

Inspiring Autumn

beberapa malam ini, ketika saya blogwalking ke beberapa tetangga, kembali saya ditakjubkan oleh keindahan musim gugur. ah, saya suka sekali musim gugur. negara saya memang mempunyai 4 musim, tapi musim gugur bukan salah satu diantaranya. empat musim itu adalah hujan, kemarau, banjir dan kekeringan . tak ada autumn, spring, summer apalagi winter. walaupun begitu, saya tetap suka musim gugur dan selalu berkhayal kalau saja di Indonesia ada musim gugur. musim gugur, selalu khas dengan warna coklat jingga, warna kering, warna tua. jelek sebenarnya, tapi bagi saya tetap bagus. angan-angan saya terbang melintasi negara ini. membayangkan diri saya sedang berjalan di antara deretan pohon maple yang sedang menggugurkan daunnya. lalu saya duduk di bangku kayu panjang ditemani angin semilir yang membuat daun-daun gugur itu bergemerisik ribut di bawah kaki saya. walau tak nyata, tapi saya bisa merasakannya. nyatanya, dari daun-daun coklat itu saya belajar sesuatu. bahwa diri kita,