Salah satu contoh Ornamen Matahari di Lapangan Merdeka, Ambon (photo by clk7) |
Bagi yang pernah berkunjung atau tinggal di Maluku, pasti akrab dengan gambar dan corak seperti gambar di atas. Ya, ornamen tersebut mulai banyak digunakan pada beberapa bangunan maupun produk lokal Maluku, dengan beragam corak dan bentuk. Namun masih banyak orang, bahkan orang Maluku sendiri, yang belum mengetahui makna dan nilai filosofis yang terkandung di balik ornamen tersebut.
Ornamen Matahari, dilambangkan sebagai simbol matahari yang di dalamnya memiliki makna simbolis keyakinan, pola pikir, norma, adat istiadat, dan tata nilai masyarakat Maluku, khususnya suku Alifuru di Pulau Seram. Di masa lalu, ornamen matahari digunakan untuk tanda dekorasi pada tubuh pada saat upacara kakehan (ritual pemanggilan arwah), sesuai dengan latar belakang, kebudayaan, adat-istiadat dan tata kehidupan alam lingkungan, masyarakat Patasiwa Alifuru.
Salah satu bukti bahwa ornamen ini sudah dikenal cukup lama, dapat dilihat pada senjata tradisional Maluku yaitu parang dan salawaku. Salawaku merupakan alat yang terbuat dari kayu yang dilapisi oleh pernak-pernik khusus diberi ornamen untuk menghiasinya. Namun ternyata, tidak sembarangan ornamen yang digunakan. Ornamen yang dipakai pada salawaku harus mempunyai makna atau nilai religius yang melambangkan keberanian. Oleh karena itu, yang digunakan pada salawaku adalah ornamen matahari.
Ornamen Matahari pada salawaku diyakini dapat membuat penggunanya memiliki keberanian dalam berperang melawan musuh. Selain salawaku, ornamen matahari digunakan pada tiang rumah adat, dan rumah tempat tinggal warga di pedesaan, di setiap tiang yang memakai ornamen matahari disebut Tiang Raja.
Beragam corak dan bentuk Ornamen Matahari masa kini (photo by clk7) |
Berikut ini unsur-unsur bentuk Ornamen Matahari yang terdapat pada salawaku:
1) Unsur Titik
Unsur titik melambangkan makna filosofis matahari dengan pengertian matahari sumber panas dan cahaya kekuasaan, agresif, kesuburan, kehancuran artinya pandanglah matahari sebagai citra trinitas orbit, cahaya dan panas tidak dapat dipisahkan (Sebagaimana satu Allah/sang Pencipta) dengan kata lain hubungan manusia dengan yang mahakuasa tidak dapat dipisahkan. Warna merah melambangkan kepercayaan, kewibawaan, penghormatan, kekuasan, kehidupan dan kematian.
2) Unsur Lingkaran
Unsur lingkaran mengandung makna filosofis religius yang sangat dalam bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah memelihara seluruh makluk hidup, yang berdiam di dalamnya. Lingkaran ini memberi syarat terhadap tanah leluhur dengan seluruh kekayaan alam yang diikat oleh budaya yang tidak bisa dipisahkan. Warna Merah melambangkan makna keberanian yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Maluku dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Nice Post.
BalasHapushrjf
Kak Yuniiiiii
BalasHapusKangen sama postingannya kakak >_<
Hy mohon sumbernya di tampilkan karena ini hasil skripsi ku
BalasHapusSudah ada linknya dan langsung ditautkan ke blog Anda :)
HapusLambang - Lambang kaya ini namanya KAKEHANG.
Hapushallo kak, mohon izin menjadikan ini sebagai sumber untuk skripsi saya
BalasHapus