Langsung ke konten utama

Sebelas April

06:01 waktu HP-ku

HP-ku bunyi, sms masuk. Kubuka, dari kupukupubiru.
'Udah siap kak?'
Aku lupa kalau ada janji dengannya. Pagi ini aku harus menemaninya survey ke perkampungan nelayan di daerah Barombong. Segera ku bersiap diri, dengan kostum kesayangan. Kuhidupkan mesin motor. 'Yah, sehari menjadi Rossi lagi', kataku dalam hati.

07:12 waktu HP-ku

Menikmati pagi di atas motor, mencari lokasi survey. Maklum, sebenarnya kami tak terlalu tahu lokasi. Modal nekat, kami berangkat. Hehe..

08: 30 waktu HP-ku

Memotret lingkungan perkampungan nelayan, wawancara sedikit dengan beberapa warga, melihat anak-anak kampung yang sedang belajar mengaji. Lalu bersyukur dalam hati, karena hidupku masih lebih baik dari mereka.

09:05 waktu HP-ku

HP-ku berdering, panggilan dari seorang teman. Terpaksa kami sedikit mengubah rute. Menuju Somba Opu, melewati jalan setapak sepanjang Sungai Jeneberang. Menyemangati kawan-kawan seperjuangan yang tengah sibuk mengurusi sebuah daurah. Maaf, tak banyak membantu :'(

10:00 waktu HP-ku

Kembali ke Tamalanrea, bersiap untuk mengikuti talkshow. Bukan sebagai peserta, melainkan sebagai penjual buku dan jilbab. Bersama 2 orang teman lainnya, kami menjaga stand itu. Keuntungan yang didapatkan, tentunya tidak akan masuk kantong kami. Karena kami disini sebagai pencari dana diksar kepanduan.

11:15 waktu HP-ku

Aku baru sadar, sejak pagi tak ada makanan masuk ke lambungku. Bola cahaya raksasa di atas langit itupun bersinar terik sekali. Dan akhirnya kambuhlah migrain-ku. Aarrghh... aku tak suka ini!!

12:22 waktu HP-ku

Masih menjaga diluar ruangan, menahan lapar, menahan sakit kepala. Aku ingin cepat pulang!!

14:13 waktu HP-ku

Mengembalikan buku-buku, menerima keuntungan penjualan kami. Tak terlalu banyak, tapi lumayan lah. Kau harus tahu, cari uang itu susah kawan. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa mengisi perut.

16:17 waktu HP-ku

Cek email dan cek notifikasi ^_^

17:21 waktu HP-ku

SMS masuk, saatnya pulang.

19:09 waktu HP-ku

HP dalam genggaman, sedang menunggu. Masih sempat untuk 'update status'.


***

***

***

***

***


20:21 waktu HP orang lain

Periksa kantong..Periksa jaket..Periksa tas

Kemana HP-ku?? Dia hilang !!


---

.:menulis, ditemani migrain dan rasa kehilangan:.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ornamen Matahari

Salah satu contoh Ornamen Matahari di Lapangan Merdeka, Ambon (photo by clk7) Bagi yang pernah berkunjung atau tinggal di Maluku, pasti akrab dengan gambar dan corak seperti gambar di atas. Ya, ornamen tersebut mulai banyak digunakan pada beberapa bangunan maupun produk lokal Maluku, dengan beragam corak dan bentuk. Namun masih banyak orang, bahkan orang Maluku sendiri, yang belum mengetahui makna dan nilai filosofis yang terkandung di balik ornamen tersebut. Ornamen Matahari, dilambangkan sebagai simbol matahari yang di dalamnya memiliki makna simbolis keyakinan, pola pikir, norma, adat istiadat, dan tata nilai masyarakat Maluku, khususnya suku Alifuru di Pulau Seram.  Di masa lalu, ornamen matahari digunakan untuk tanda dekorasi pada tubuh pada saat upacara kakehan (ritual pemanggilan arwah), sesuai dengan latar belakang, kebudayaan, adat-istiadat dan tata kehidupan alam lingkungan, masyarakat Patasiwa Alifuru. Salah satu bukti bahwa ornamen ini sudah dikenal cukup lama...

Gunung Bulusaraung

“Bukan PENIKMAT, tapi PECINTA alam, karena orang yang CINTA akan menjaga, karena orang  yang CINTA akan melestarikan.” (BS, 5 Juni 2011) Ini kali ketiga saya pergi mendaki. Setelah lembah Ramma dan Bawakaraeng, kali ini giliran Bulusaraung. Jika waktu ke Ramma saya hanya sampai puncak Tallung dan ketika ke Bawakaraeng perjalanan terhenti di pos 7, maka pada ekspedisi kali ini Puncak Bulusaraung benar-benar dapat saya taklukkan. Saya berhasil menjejakkan kaki 1353 meter jauh diatas permukaan laut. Dan yang membuat perjalanan ini menjadi tak terlupakan, karena hari itu bertepatan dengan ulang tahun saya yang ke-23.

Lantern Festival

kalian pernah nonton film 'Tangled'? pasti tahu kan adegan pas Rapunzel sama Flynn lagi diatas perahu di tengah danau, sementara orang-orang di istana lagi melepaskan ribuan lentera cantik ke atas langit dengan harapan si Putri Rapunzel kembali ke istana. hwaa, sumpah...that's the best scene EVER!! kereen banget >.< pertamanya, gw kira acara 'lepas lentera' kayak gitu cuma ada di kartun doang. ternyata eh ternyata, di dunia nyata ini emang beneran ada lho. bahkan dijadiin festival! *terpukau* ya, namanya Lantern Festival atau yang biasa disebut Festival Lentera. festival ini merupakan acara menerbangkan lentera ke atas langit dengan tujuan mengharapkan hal-hal baik yang akan terjadi dalam hidup. festival kayak gini digelar di berbagai negara, seperti Cina, Taiwan, Inggris, Thailand, bahkan Indonesia. cuma bentuk kegiatannya aja yang agak beda. kalau di Cina atau Taiwan, festival ini digelar pada hari ke-15 bulan pertama dalam kalender Tiongk...