Jangan meninggalkan amal karena takut tidak ikhlas. Beramal sambil meluruskan niat lebih baik daripada tidak beramal sama sekali.
Jangan meninggalkan dzikir karena ketidakhadiran hati. Kelalaian kita dari dzikir lebih buruk daripada kelalaian kita saat berdzikir.
Jangan meninggalkan tilawah karena tak tahu maknanya. Ketidaktahuan makna dalam tilawah masih lebih baik daripada ketidakmauan membaca firmanNya.
Jangan meninggalkan dakwah karena kecewa. Kesabaran kita bersama orang-orang shalih lebih baik daripada kesenangan kita bersama orang-orang yang tidak shalih.
Jangan meninggalkan amanah karena berat. Beratnya amanah yang kita emban, in syaa Allah sebanding dengan beratnya timbangan amal yang akan kita dapatkan.
Jangan meninggalkan medan juang karena terluka. Kematian di medan juang lebih baik daripada hidup dalam keterlenaan.
Jangan meninggalkan kesantunan karena lingkungan kasar. Santun kita saat dikasari hanya akan menambah kemuliaan dan mengundang simpati-Nya.
***
Allahumma musharrifal quluub, sharrif quluubanaa 'alaa thaa'atik
Yaa muqallibal quluub, tsabbit quluubanaa 'alaa diinik
wahai Allah yang memalingkan hati manusia, palingkan hati kami diatas keta'atan padaMu
wahai Allah yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami diatas agamaMu
seringnya hal baik datang dan lurus ketika sudah dijalani.
BalasHapusselamat sore, kak :)
Benar sekali ... trims sharingnya ^_^
BalasHapus