Langsung ke konten utama

Egg's Expression

ternyata bukan cuma manusia yang rasis, telur juga.

nape lo liat-liat?
eh item, ngapain lo disini?
aduh maap, kayanya gue salah tempat 

ngeliat ekspresi mereka, berasa empati banget T.T

hueeekk ... >,<
hidup gue gak lama lagi..
maap, kami gak bisa berbuat apa2 :(

cepet loncat!
sekarang tinggal gue sendirian T.T

sungguh tidak berperikeTELURan !!


satu telur pergi
dua kawan telah menjadi korban
korban luka tusuk
ini pasti pembunuhan berencana

telur yang egois, tidak patut dicontoh!

dia aja, gue busuk!
aaargh..tolooong!

 ketika dua telur bertemu...




 



beragam ekspresi mereka ^__^








.: gambar dari mana-mana ^^v

Komentar

  1. unyuuuuuuuuuuuuuu ahahahaha
    kawaii desune. . .
    ^_____^

    BalasHapus
  2. lucuuuuuuuu

    jd pengen ngegambarin juga.. *brb ke kulkas* :P

    BalasHapus
  3. wih, asyikk. sya bookmark ah. besok2 dirampok smua. bolehkan? :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkeun kak..ini jg hasil rampokan dr mana2
      masih byk sebenarnya yg mw dposting, tapi gak tega liat mata-mata kalian naik turun,hahaha :D

      Hapus
    2. datang lagi. whatever lah. pokoknya saya bungkus smua. hehehhe..
      oyew, ada award buat blog ini. silahkan bungkus yg 8th award. semoga berkenaaann... :)

      http://bumiaccilong.blogspot.com/p/etalase-award.html

      Hapus
  4. hahaaa...lucu2.... oh iya menanggapi pertanyaan di komenku ..blog ini bagus simple tapi menarik... backgroundnya yg putih membuat kita lebih fokus ke isinya...sebelum2nya ada yg ngaranin sih agar kalo bisa milih theme yg warna netral seperti putih gini... :D

    BalasHapus
  5. Wah...lucu2 yah ekspresikanya, ^____^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ornamen Matahari

Salah satu contoh Ornamen Matahari di Lapangan Merdeka, Ambon (photo by clk7) Bagi yang pernah berkunjung atau tinggal di Maluku, pasti akrab dengan gambar dan corak seperti gambar di atas. Ya, ornamen tersebut mulai banyak digunakan pada beberapa bangunan maupun produk lokal Maluku, dengan beragam corak dan bentuk. Namun masih banyak orang, bahkan orang Maluku sendiri, yang belum mengetahui makna dan nilai filosofis yang terkandung di balik ornamen tersebut. Ornamen Matahari, dilambangkan sebagai simbol matahari yang di dalamnya memiliki makna simbolis keyakinan, pola pikir, norma, adat istiadat, dan tata nilai masyarakat Maluku, khususnya suku Alifuru di Pulau Seram.  Di masa lalu, ornamen matahari digunakan untuk tanda dekorasi pada tubuh pada saat upacara kakehan (ritual pemanggilan arwah), sesuai dengan latar belakang, kebudayaan, adat-istiadat dan tata kehidupan alam lingkungan, masyarakat Patasiwa Alifuru. Salah satu bukti bahwa ornamen ini sudah dikenal cukup lama...

Menuju Perut Besar (Gunung Lompobattang)

"Tuhan tidak mempercepat kematian dengan mendaki gunung, dan tidak memperlambat kematian dengan tidak mendaki gunung, Tuhan akan bersama orang-orang yang pemberani" [terpahat di suatu tugu memoriam menuju puncak Lompobattang] *** suatu jum'at bertanggal tiga belas. cerita bermula dari sakau mendaki yang menjadi-jadi, kejutan dari tamu tak diundang, hingga menunggu yang sangat membosankan. waktu terus berdetak dan menjelang gulita segalanya mulai berbalik menyenangkan. konsolidasi antara langit, bintang dan dingin malam itu sukses. saya bahagia! ya, esok hari saya akan kembali mengejar ujung-ujung langit. menuju satu titik lewat pijak payah dan lelah. berdiri sejajar awan, melihat bintang lebih dekat, bebas menghirup dalam-dalam udara tanpa polusi. sensasi luar biasa yang hanya bisa dirasakan ketika menapaki pasak-pasak bumi. ***

Pulau Kodingareng Keke

Bermula dari rasa rindu menatap laut lepas dan galau pengen menginjak pasir pantai, saya nekat merencanakan perjalanan lintas pulau bareng teman-teman. Kali ini cewek semua: kak Pipi, Abel, Awa, Lara, Athifah, Mitha, kak Nunu, Ayi, Nur, Uthy dan saya sendiri. Pokoknya bukan pulau yang jauh, jadi gak perlu menginap. Juga bukan pulau yang rame, biar bebas berekspresi. Dan dari hasil wawancara dan browsing sana-sini, akhirnya pulau Kodingareng Keke-lah yang ditetapkan menjadi destinasi perjalanan 'nekat' ini. Jam tujuh pagi, kami bersebelas janjian ngumpul di dermaga penyeberangan Kayu Bangkoa, sekitar pantai Losari. Untuk bisa sampai kempulau Kodinagreng Keke, kami harus menyewa kapal dari sini. Harga sewa kapal tergantung kesepakatan dengan pemiliknya. Kemampuan harus total kita keluarkan biar bisa dikasih harga murah. Untuk urusan ini, saya serahkan ke kak Pipi dan Mitha. Saya hanya membantu seperlunya. Oke, setelah proses tawar-menawar yang panjang karena pake adegan ...