Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Menjaga, Ara

: untuk Ara Barangkali beginilah cara kerja sebuah ujian. Selalu datang dari apa-apa yang paling kita anggap berharga dalam diri, paling kita besarkan oleh hati dan dijunjung tinggi dalam hidup. Belakangan, aku baru sadar akan hal ini. Kamu pasti ingat kisah tentang Ibrahim yang dikenal dengan rasa cintanya yang besar pada keluarga dan anaknya. Lalu datanglah ujian itu, antara mengabaikan perintah Tuhan atau mengorbankan yang tercinta. Juga cerita Maryam yang tak pernah terjamah lelaki, namun diuji dengan kelahiran seorang anak dari rahimnya yang suci. Kemudian ada pula Muhammad yang dipercaya penjuru negeri tersebab kejujurannya, justru ketika membawa kebenaran dari langit, ia dituduh berdusta. Jika kamu pernah mendengar seseorang berkata "menjauh berarti menjaga", maka anggap saja dia benar. Bisa jadi kita memang harus menjaga diri dari segala yang belum waktunya  masuk dalam lingkaran hidup kita. Membiarkan semesta menjalankan titah Tuhan. Maka mari salin

Kopdarnas BLOOF #5: Sebelum Pulang

Setelah penutupan kopdar, malamnya Adi berbaik hati (lagi) mengantar para tamu jauh keliling kota Bandung. Dari Gedung Sate, Dago, Titik Nol, sampai makan tahu gejrot di Gedung Merdeka. Domo arigatou, Opa! ^_^ Satu hari sebelum kepulangan, kami bersiap menuju Kawah Putih dan Situ Patengan. Kali ini Jeng Minten yang bersedia menjadi  tour guide.  Inilah kami, para tamu y ang masih bertahan: kak Pipi, kak Uni, Mae, Supe, Arman dan saya. Well, sampai jumpa lagi, Bandung! ;)

Kopdarnas BLOOF #4 : Lebih dari Sekedar Persahabatan

Kemarin malam, setahun yang lalu. Akhirnya Villa Istana Bunga jadi saksi pertemuan saya dengan mereka yang biasanya hanya tersapa lewat dunia maya. Aih, bahagianya tak terkira! Baru pertama jumpa tetapi bak saudara. Walau hanya anggota dari beberapa daerah yang datang, namun sudah seperti se-Nusantara. Dan Tangkuban Parahu pagi itu jadi tempat ajang berekspresi segala macam rupa. Banyak fotografer, banyak kamera, banyak yang mau jadi model dadakan, jadi banyak foto juga. Saya kehabisan kata menceritakan keseruan hari itu, jadi -kalau pake istilahnya orang Ambon- kas tinggal foto bastori. Semoga semua foto diatas cukup untuk menggambarkan bahwa BLOOF itu "Lebih dari Sekedar Persahabatan".

Kopdarnas BLOOF #3 : (bukan) 5 km

Keluar dari de Ranch, kami bingung mau kemana lagi. Tiba-tiba di ujung jalan, ada penunjuk jalan menuju Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang lokasinya lumayan dekat dari de Ranch. Oke, tujuan sudah ditetapkan. Destinasi baru buat 4 orang pejalan nekat. Maka dengan menumpang angkot, akhirnya kami sampai di tempat ini. Tiket masuk Taman Hutan Raya (Tahura) seharga 7500 per orang. Dari informasi di pintu masuk, diketahui bahwa dalam kawasan hutan lindung ini terdapat air terjun (curug dalam bahasa Sunda), goa Jepang juga goa Belanda. Dan dimulailah petualangan kami siang itu. Dengan berjalan kaki kami melewati jalan setapak, lalu membelok, kemudian menuruni tangga, dan sampailah kami di persimpangan. Tertulis bahwa untuk sampai ke Goa Jepang dan Goa Belanda, kami harus menempuh jarak 5 kilometer! Kalau tetap jalan kaki, bakal kesorean pulang nanti. Aaak..benar-benar tak terduga. Alhamdulillah, gak jauh dari persimpangan itu ada pangkalan ojek yang ternyata memang jadi sarana tran

Kopdarnas BLOOF #2 : de Ranch

Pagi itu, setahun yang lalu, saya dan kak Pipi udah siap mau jalan-jalan lagi. Abis sarapan, kami packing terus mengungsi ke kosannya Aisa (orang ketiga yang saya kenal setelah Adi dan Qefy kemarin) yang jaraknya ternyata gak terlalu jauh dari lokasi penginapan. Dan berhubung acara Kopdarnas BLOOF baru dimulai pas sore, artinya kami masih punya waktu beberapa jam. Sambil menunggu kedatangan Mae, akhirnya kami memutuskan pergi ke De Ranch aja yang lumayan deket jaraknya. Kami juga udah janjian sama Ajiw untuk ketemuan langsung di tekape. Aisa gak ikutan karena harus ke kampus pagi itu. Untuk masuk ke dalam lokasi De Ranch, kami harus bayar 5000 per orang. Tiket masuk bisa ditukar dengan teh atau susu sapi olahan De Ranch. Yah lumayan, dapat minuman gratis. De Ranch sendiri semacam kawasan wisata keluarga yang bernuansa koboy di daerah Lembang. Banyak wahana yang bisa dimainkan, misalnya naik kuda, flying fox, panahan, balon air, dan memancing. Tapi untuk menikmati wahana-wahana t

Kopdarnas BLOOF #1 : Kedatangan

Inilah yang terjadi setahun yang lalu. Welcome to Jakarta! Sepagi ini saya dan kak Pipi celingak-celinguk di Bandara Soetta. Menunggu seseorang yang tadinya cuma mau ketemuan doang, eh jadinya malah berbaik hati traktir sarapan trus nganterin sampai ke Bandung. Hahaa..terima kasih kepada Rakhmat Adi Prasetyo atas kebaikanmu setahun yang lalu itu, kami takkan melupakannya :D Sekitar jam 10 pagi nyampe Bandung. Langsung diantar ke penginapan yang sudah di- booking  sama Qefy. Nah, nambah lagi satu tokoh baik hati di cerita saya ini. Seperti yang kamu bisa lihat di gambar, penginapannya nyaman banget. Tadinya mau langsung tepar, eh malah diajak cerita-cerita. Wes laah... Lepas zhuhur, kami diajak makan di kawasan Punclut. Yang paling diingat adalah sambelnya yang pedes gilaaa... Untung daerahnya adem, jadi makannya gak pake acara mandi keringet. Abis makan, langsung balik ke penginapan. Istirahaaaatt...