Langsung ke konten utama

Nanti


Pernah mengkhawatirkan masa depan?

Melakukan apa selesai studi, akan kemana sesudah itu, bagaimana menjalani hidup, memilih siapa sebagai pasangan, memiliki segudang mimpi. Lalu semua langkah harus terhenti karena takdir Allah yang lain.

Jika saat itu tiba, dan aku yakin sebentar lagi, entah bagaimana aku nantinya? Akan ikhlaskah?

Allahu Rabb...aku berlindung padamu dari rasa gelisah.

jelang maghrib, di warung kopi.

Komentar

  1. karena ikhlas itu adalah penjaga kita... ^_^

    *berhenti sejenak dan menatap ke depan untuk memilih... terkadang membutuhkan sedikit waktu agak lama dari biasanya... agar menjadi terbiasa... adalah gelisah, suatu rasa yang indah pada jiwa yang tengah berproses menuju penemuan sejati. :)

    BalasHapus
  2. Saya juga lagi memikirkan hal itu mbak.. hmmm
    Pertanyaan2 seperti "nanti dpt kerja nggak ya?" Dan sebagainya sering muncul dipikiran saya

    Salam kenal mbak: )

    BalasHapus
  3. kalau di masa depan dunia tak lagi sama seperti apa yang kau inginkan. Bukankah kita patut bersyukur pernah sejauh itu? Berjalanlah terus, ke depan. Hati-hati menjaga hatimu, kak Sora.

    BalasHapus
  4. Setuju denganmu Chank.
    Berjalanlah terus Yun. Tinggikan keyakinanmu hingga mencapai langitNYA, namun tetap miliki setumpuk harap yang membumi. Sama dengan uchank, yang terpenting semoga hatimu senantiasa dijaga olehNYA. ^^

    BalasHapus
  5. Awali dengan Bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah, mari kita sama-sama belajar dari pengalaman kita kemarin dan sama-sama juga mengejar cita-cita yang kita inginkan dimasa depan,.

    Tetap semangat ya mbak Christian Lonardo Ke 7 , :peace

    BalasHapus
  6. semangat, kak...karena bila Allah jadi panduan dan Rasul jadi tuntunan, tiada kekhawatiran dan kesedihan pada masa depan

    BalasHapus
  7. Kak Yuniiii ^^
    Kangeeen >_<

    Semoga kegelisahan itu pergi meninggalkanmu kak.
    Hmm, setuju dengan mas Uchank dan Ary.
    Jalani dan iringi langkahmu dengan do'a, kakak.
    SemangkA :D

    BalasHapus
  8. semoga mendapat yang terbaik
    :D

    BalasHapus
  9. semua berawal dari keputusan. so, mari tentukan pilihan dan jgn pernah menyesal. keep fight, sizt :)

    BalasHapus
  10. Masa depan? Khawatir? Sangat yun.. tiap episode hdp kita,trnyata punya tingkatan keresahan yg baru :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. tepat sekali nuy.
      rasanya manusia memang diciptakan tak luput dr rasa gelisah ya :D

      Hapus
  11. dan saat semua terlewati, kekhawatiran itu nampak jadi tidak beralasan.. hanya keyakinan terhadap Allah lah yang akan membuat kita terus melaju dengan pasti menerima semua yg telah tertulis untuk kita..

    hei kamu, salam kenal.. aku suka tulisan2 kamu.. :)

    BalasHapus
  12. saya sedang mengalaminya, persis !! tepat tanpa terkecuali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. if our future has Him in its, we'll not afraid of the rest :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ornamen Matahari

Salah satu contoh Ornamen Matahari di Lapangan Merdeka, Ambon (photo by clk7) Bagi yang pernah berkunjung atau tinggal di Maluku, pasti akrab dengan gambar dan corak seperti gambar di atas. Ya, ornamen tersebut mulai banyak digunakan pada beberapa bangunan maupun produk lokal Maluku, dengan beragam corak dan bentuk. Namun masih banyak orang, bahkan orang Maluku sendiri, yang belum mengetahui makna dan nilai filosofis yang terkandung di balik ornamen tersebut. Ornamen Matahari, dilambangkan sebagai simbol matahari yang di dalamnya memiliki makna simbolis keyakinan, pola pikir, norma, adat istiadat, dan tata nilai masyarakat Maluku, khususnya suku Alifuru di Pulau Seram.  Di masa lalu, ornamen matahari digunakan untuk tanda dekorasi pada tubuh pada saat upacara kakehan (ritual pemanggilan arwah), sesuai dengan latar belakang, kebudayaan, adat-istiadat dan tata kehidupan alam lingkungan, masyarakat Patasiwa Alifuru. Salah satu bukti bahwa ornamen ini sudah dikenal cukup lama, da

Lantern Festival

kalian pernah nonton film 'Tangled'? pasti tahu kan adegan pas Rapunzel sama Flynn lagi diatas perahu di tengah danau, sementara orang-orang di istana lagi melepaskan ribuan lentera cantik ke atas langit dengan harapan si Putri Rapunzel kembali ke istana. hwaa, sumpah...that's the best scene EVER!! kereen banget >.< pertamanya, gw kira acara 'lepas lentera' kayak gitu cuma ada di kartun doang. ternyata eh ternyata, di dunia nyata ini emang beneran ada lho. bahkan dijadiin festival! *terpukau* ya, namanya Lantern Festival atau yang biasa disebut Festival Lentera. festival ini merupakan acara menerbangkan lentera ke atas langit dengan tujuan mengharapkan hal-hal baik yang akan terjadi dalam hidup. festival kayak gini digelar di berbagai negara, seperti Cina, Taiwan, Inggris, Thailand, bahkan Indonesia. cuma bentuk kegiatannya aja yang agak beda. kalau di Cina atau Taiwan, festival ini digelar pada hari ke-15 bulan pertama dalam kalender Tiongk

Menuju Perut Besar (Gunung Lompobattang)

"Tuhan tidak mempercepat kematian dengan mendaki gunung, dan tidak memperlambat kematian dengan tidak mendaki gunung, Tuhan akan bersama orang-orang yang pemberani" [terpahat di suatu tugu memoriam menuju puncak Lompobattang] *** suatu jum'at bertanggal tiga belas. cerita bermula dari sakau mendaki yang menjadi-jadi, kejutan dari tamu tak diundang, hingga menunggu yang sangat membosankan. waktu terus berdetak dan menjelang gulita segalanya mulai berbalik menyenangkan. konsolidasi antara langit, bintang dan dingin malam itu sukses. saya bahagia! ya, esok hari saya akan kembali mengejar ujung-ujung langit. menuju satu titik lewat pijak payah dan lelah. berdiri sejajar awan, melihat bintang lebih dekat, bebas menghirup dalam-dalam udara tanpa polusi. sensasi luar biasa yang hanya bisa dirasakan ketika menapaki pasak-pasak bumi. ***