Langsung ke konten utama

Scrapbook #2

postingan kali ini, tentang scrapbook lagi. buat yang belum tau apa itu scrapbook, bisa baca postingan saya sebelumnya 'my scrapbook'. dibawah ini adalah beberapa scrapbook yang saya buat selama ini. rata-rata saya bikin tengah malam pas insomnia saya lagi kumat. hehe... aneh sih tapi seneng aja. setidaknya, saya menghasilkan 'sesuatu' kan ?! ^_^

ini semuanyaaaa.....

suka banget sama temanya, autumn! ^^

hijau-coklat, perpaduan yang sweet

japan style

susah bikin tulisan ひかり-nya

..minimize..


my famz

sepasang bidadari ^^

mengGILA!! hahaha..

cute???

samalona island

biruuu...

stripes--polkadot--bagus kan?

star in the corner

kertas tag-nya masih kosong

sembilan perempuan

klasik banget, sukaaa >.<

gak keramean kan ya?hehe..

lapis tiga nih..
masih banyak foto en momen yang belum dibikinin scrapbook-nya, termasuk Kopdar Bloofers Makassar dulu. hmm...ntar aja ya. kalo udah jadi, pasti dipublish deh ^^v

Komentar

  1. kak yunnn...
    ajarii donk... hehehe :)
    beli ki semua bahan2 nya itu?

    btw, scrapbooknya berbentuk sebuah buku atau cuma semacam bingkai foto gitu?

    BalasHapus
  2. kl polanya, sy donlot. trus kuprint sendiri.
    yg penting modal printer warna aj, hehe.. :)

    sbnrnya si, kl scrapbook it bikinx dr kertas2 bekas yg berpola. tp bhubung susah nyarinya, jd dprint sendiri gt.

    yg sy bikin msh dlm bentuk lembaran2. ntar kl udah banyak, br mw dibikin buku. smntara nyari ide bwt covernya ^^

    BalasHapus
  3. Wah, keren smua, Mb ^^
    Like this :D

    Salam kenal, ya..

    #Happy

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ornamen Matahari

Salah satu contoh Ornamen Matahari di Lapangan Merdeka, Ambon (photo by clk7) Bagi yang pernah berkunjung atau tinggal di Maluku, pasti akrab dengan gambar dan corak seperti gambar di atas. Ya, ornamen tersebut mulai banyak digunakan pada beberapa bangunan maupun produk lokal Maluku, dengan beragam corak dan bentuk. Namun masih banyak orang, bahkan orang Maluku sendiri, yang belum mengetahui makna dan nilai filosofis yang terkandung di balik ornamen tersebut. Ornamen Matahari, dilambangkan sebagai simbol matahari yang di dalamnya memiliki makna simbolis keyakinan, pola pikir, norma, adat istiadat, dan tata nilai masyarakat Maluku, khususnya suku Alifuru di Pulau Seram.  Di masa lalu, ornamen matahari digunakan untuk tanda dekorasi pada tubuh pada saat upacara kakehan (ritual pemanggilan arwah), sesuai dengan latar belakang, kebudayaan, adat-istiadat dan tata kehidupan alam lingkungan, masyarakat Patasiwa Alifuru. Salah satu bukti bahwa ornamen ini sudah dikenal cukup lama...

Menuju Perut Besar (Gunung Lompobattang)

"Tuhan tidak mempercepat kematian dengan mendaki gunung, dan tidak memperlambat kematian dengan tidak mendaki gunung, Tuhan akan bersama orang-orang yang pemberani" [terpahat di suatu tugu memoriam menuju puncak Lompobattang] *** suatu jum'at bertanggal tiga belas. cerita bermula dari sakau mendaki yang menjadi-jadi, kejutan dari tamu tak diundang, hingga menunggu yang sangat membosankan. waktu terus berdetak dan menjelang gulita segalanya mulai berbalik menyenangkan. konsolidasi antara langit, bintang dan dingin malam itu sukses. saya bahagia! ya, esok hari saya akan kembali mengejar ujung-ujung langit. menuju satu titik lewat pijak payah dan lelah. berdiri sejajar awan, melihat bintang lebih dekat, bebas menghirup dalam-dalam udara tanpa polusi. sensasi luar biasa yang hanya bisa dirasakan ketika menapaki pasak-pasak bumi. ***

Pulau Kodingareng Keke

Bermula dari rasa rindu menatap laut lepas dan galau pengen menginjak pasir pantai, saya nekat merencanakan perjalanan lintas pulau bareng teman-teman. Kali ini cewek semua: kak Pipi, Abel, Awa, Lara, Athifah, Mitha, kak Nunu, Ayi, Nur, Uthy dan saya sendiri. Pokoknya bukan pulau yang jauh, jadi gak perlu menginap. Juga bukan pulau yang rame, biar bebas berekspresi. Dan dari hasil wawancara dan browsing sana-sini, akhirnya pulau Kodingareng Keke-lah yang ditetapkan menjadi destinasi perjalanan 'nekat' ini. Jam tujuh pagi, kami bersebelas janjian ngumpul di dermaga penyeberangan Kayu Bangkoa, sekitar pantai Losari. Untuk bisa sampai kempulau Kodinagreng Keke, kami harus menyewa kapal dari sini. Harga sewa kapal tergantung kesepakatan dengan pemiliknya. Kemampuan harus total kita keluarkan biar bisa dikasih harga murah. Untuk urusan ini, saya serahkan ke kak Pipi dan Mitha. Saya hanya membantu seperlunya. Oke, setelah proses tawar-menawar yang panjang karena pake adegan ...