Langsung ke konten utama

Beginilah Al-Hamas Mengajarkanku!!

Al-Hamas..
Hanya sbuah ruangn 4x6,dgn AC dan kipas angin yg bhembus,karpet sajadah baru,dan dinding hijau pasca renovasi.
Terkadang air menetes dari atas plafond jika hujan mengguyur kampusku.
Keberadaannya seperti 'anak tiri', dihimpit lab-lab sipil yang bising. Tak sedikit pula yang merasa 'terganggu' dengan kehadiran Al-Hamas disana.
Ya,entah kenapa mereka tidak menyukai Al-Hamasku...

Padahal Al-Hamas..
Telah mengajakku masuk dalam 'lingkaran cahaya', membingkai diriku dengan Islam,membuatku dekat denganNya, mengajarkanku untuk selalu kuat menapak & memikul beratnya amanah,menguatkan azzam,mengajarkan diri untuk memaknai hidup,menjadikanku pribadi istimewa dengan fikrah Islam yang kubawa,menunjukkan bahwa ukhuwah tak sebatas usia,menyadarkan diri ketika dunia mulai melenakan.
Dan seperti namanya, Al-Hamas selalu memberi SEMANGAT baru saat jiwa mulai terasa hampa...

Ku ingin kau pun merasakannya...

Karena beginilah Al-Hamas mengajarkanku!!


***
al-hamas,15 april 2009

Komentar

  1. ku juga rindu Al-Hamas dimasa itu...

    Hamas ketika banjir, selalu ada yang 'HAMASAH' membersihkan, mengelap lantai dan karpetnya...

    Hamas ketika WC nya mulai kotor, selalu ada yang 'HAMASAH' mengurasnya, tak ingin kalah dengan WC MALL yang selalu nyaman...namun ini beda.. cleaning servicex tanpa seragam, tanpa 'bayaran' dari siapapun.

    Hamas yang ketika alat sholatnya punya aroma yang khas...lagi-lagi selalu ada yang 'HAMASAH' untuk segera membuatnya dapat dipakai kembali, menjadikan sholat lebih khusyu' tanpa gangguan aroma...

    Ku sangat merindukan....

    Hamas yang padat dengan antrian orang-orang yang ingin berjumpa dengan Penciptanya.

    Hamas yang selepas menghadapkan wajah didepanNya, ada yang bergantian 'HAMASAH' membacakan segala Sunnah dari Sang Teladan mulia.

    Hamas yang sempit, ketika ruangannya mulai lowong,, ada banyak 'HAMASAH' yang mengobrol "kebaikan apa yang sebaiknya kita lakukan"...

    Hamas..dihari-hari tertentu, semuanya duduk dalam majelis ilmu sambil menunggu adzan magrib berkumandang....

    Al-Hamas... dengan sekelumit permasalahannya.. tetap bisa bertahan dengan 'HAMASAH'.. Namun entah dengan pejuangnya..

    쿠 잉인 히둪칸 알-하맛 세펠티 두루...
    카레나 디아 세당 사킽...
    나문 사양.. 바냨 양 엥간 메라왙냐...
    뭉킨 텔마숰 디리쿠...
    파다할 디아 멩아자리쿠 바냨....

    하맛.. 아쿠 아칸 켐바리 메라왙무.. 메레팟 린두쿠...
    아갈 케랔 세마킨 바냨 체리카 텐탕무...
    아갈 케랔 세마킨 바냨 붘티..,
    밯와 아쿠 탘 메네란탈칸무...

    :)

    Yuuk buat sesuatu tuk Hamas... :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ornamen Matahari

Salah satu contoh Ornamen Matahari di Lapangan Merdeka, Ambon (photo by clk7) Bagi yang pernah berkunjung atau tinggal di Maluku, pasti akrab dengan gambar dan corak seperti gambar di atas. Ya, ornamen tersebut mulai banyak digunakan pada beberapa bangunan maupun produk lokal Maluku, dengan beragam corak dan bentuk. Namun masih banyak orang, bahkan orang Maluku sendiri, yang belum mengetahui makna dan nilai filosofis yang terkandung di balik ornamen tersebut. Ornamen Matahari, dilambangkan sebagai simbol matahari yang di dalamnya memiliki makna simbolis keyakinan, pola pikir, norma, adat istiadat, dan tata nilai masyarakat Maluku, khususnya suku Alifuru di Pulau Seram.  Di masa lalu, ornamen matahari digunakan untuk tanda dekorasi pada tubuh pada saat upacara kakehan (ritual pemanggilan arwah), sesuai dengan latar belakang, kebudayaan, adat-istiadat dan tata kehidupan alam lingkungan, masyarakat Patasiwa Alifuru. Salah satu bukti bahwa ornamen ini sudah dikenal cukup lama, da

Lantern Festival

kalian pernah nonton film 'Tangled'? pasti tahu kan adegan pas Rapunzel sama Flynn lagi diatas perahu di tengah danau, sementara orang-orang di istana lagi melepaskan ribuan lentera cantik ke atas langit dengan harapan si Putri Rapunzel kembali ke istana. hwaa, sumpah...that's the best scene EVER!! kereen banget >.< pertamanya, gw kira acara 'lepas lentera' kayak gitu cuma ada di kartun doang. ternyata eh ternyata, di dunia nyata ini emang beneran ada lho. bahkan dijadiin festival! *terpukau* ya, namanya Lantern Festival atau yang biasa disebut Festival Lentera. festival ini merupakan acara menerbangkan lentera ke atas langit dengan tujuan mengharapkan hal-hal baik yang akan terjadi dalam hidup. festival kayak gini digelar di berbagai negara, seperti Cina, Taiwan, Inggris, Thailand, bahkan Indonesia. cuma bentuk kegiatannya aja yang agak beda. kalau di Cina atau Taiwan, festival ini digelar pada hari ke-15 bulan pertama dalam kalender Tiongk

Menuju Perut Besar (Gunung Lompobattang)

"Tuhan tidak mempercepat kematian dengan mendaki gunung, dan tidak memperlambat kematian dengan tidak mendaki gunung, Tuhan akan bersama orang-orang yang pemberani" [terpahat di suatu tugu memoriam menuju puncak Lompobattang] *** suatu jum'at bertanggal tiga belas. cerita bermula dari sakau mendaki yang menjadi-jadi, kejutan dari tamu tak diundang, hingga menunggu yang sangat membosankan. waktu terus berdetak dan menjelang gulita segalanya mulai berbalik menyenangkan. konsolidasi antara langit, bintang dan dingin malam itu sukses. saya bahagia! ya, esok hari saya akan kembali mengejar ujung-ujung langit. menuju satu titik lewat pijak payah dan lelah. berdiri sejajar awan, melihat bintang lebih dekat, bebas menghirup dalam-dalam udara tanpa polusi. sensasi luar biasa yang hanya bisa dirasakan ketika menapaki pasak-pasak bumi. ***