Langsung ke konten utama

My First Scrapbook


suatu hari, saya pernah lihat tayangan di TV soal scrapbook. saya mulai penasaran dan mulai mencari tahu 'wujud' scrapbook ini. hehhe...mungkin, sebagian dari kita masih merasa asing dengan istilah scrapbook.

nah, asal kata scrapbook sendiri adalah scrap, yang artinya barang sisa. sebenarnya, scrapbook ini bisa dibilang cabang dari prakarya kertas semacam origami atau kartu ucapan lainnya. hanya bedanya, objek prakaryanya adalah foto, yang punya kenangan tersendiri bagi pembuatnya. foto itu dihias dengan hiasan dan desain yang cantik. biasanya dibuat dari macam-macam motif kertas yang lucu dan unik; dihias dengan kancing, pita, benang atau pernak-pernik lainnya; juga diberi 'tag' yang bisa ditulis dengan catatan penting mengenai foto tersebut.

dan untuk mengobati rasa penasaran, saya mulai mencari link yang bersangkutan dengan hobi baru ini. akhirnya saya mendapat alamat situs ini: http://cp.c-ij.com. untuk pemula, situs ini menyediakan desain scrapbook yang tinggal di-download.enak kan? tidak perlu repot mencari bahan-bahan diatas. cuma modal printer warna dan kertas karton, akhirnya saya mulai membuatnya dan inilah hasilnya ^_^


my first scrapbook



Komentar

  1. bagus2....kreatip2....ealah...maksudnya kreatif2...wkwkwkk...mesan satu ya...pas kopdar bloofer aja nanti ya...hehehee..

    BalasHapus
  2. ajarin dong, mau juga buat kyak gitu...

    BalasHapus
  3. wo wo, kalau beginian kerjaan adik saya mbak hehe. kalau saya hobinya menikmati seni aja hihih, yuk ah nimbrung di blogku tentang defenisi wanita :D

    salam persohiblogan ^_^

    BalasHapus
  4. assalamu'alaikum......
    thanks dah silaturahim ke gubug intelektual mayaku sista....
    ane baru tahu yang namanya scrapbook stelah baca postingan ini....keren juga ternyata.nice blog sista!!!keep on moving!!! :-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ornamen Matahari

Salah satu contoh Ornamen Matahari di Lapangan Merdeka, Ambon (photo by clk7) Bagi yang pernah berkunjung atau tinggal di Maluku, pasti akrab dengan gambar dan corak seperti gambar di atas. Ya, ornamen tersebut mulai banyak digunakan pada beberapa bangunan maupun produk lokal Maluku, dengan beragam corak dan bentuk. Namun masih banyak orang, bahkan orang Maluku sendiri, yang belum mengetahui makna dan nilai filosofis yang terkandung di balik ornamen tersebut. Ornamen Matahari, dilambangkan sebagai simbol matahari yang di dalamnya memiliki makna simbolis keyakinan, pola pikir, norma, adat istiadat, dan tata nilai masyarakat Maluku, khususnya suku Alifuru di Pulau Seram.  Di masa lalu, ornamen matahari digunakan untuk tanda dekorasi pada tubuh pada saat upacara kakehan (ritual pemanggilan arwah), sesuai dengan latar belakang, kebudayaan, adat-istiadat dan tata kehidupan alam lingkungan, masyarakat Patasiwa Alifuru. Salah satu bukti bahwa ornamen ini sudah dikenal cukup lama, da

Lantern Festival

kalian pernah nonton film 'Tangled'? pasti tahu kan adegan pas Rapunzel sama Flynn lagi diatas perahu di tengah danau, sementara orang-orang di istana lagi melepaskan ribuan lentera cantik ke atas langit dengan harapan si Putri Rapunzel kembali ke istana. hwaa, sumpah...that's the best scene EVER!! kereen banget >.< pertamanya, gw kira acara 'lepas lentera' kayak gitu cuma ada di kartun doang. ternyata eh ternyata, di dunia nyata ini emang beneran ada lho. bahkan dijadiin festival! *terpukau* ya, namanya Lantern Festival atau yang biasa disebut Festival Lentera. festival ini merupakan acara menerbangkan lentera ke atas langit dengan tujuan mengharapkan hal-hal baik yang akan terjadi dalam hidup. festival kayak gini digelar di berbagai negara, seperti Cina, Taiwan, Inggris, Thailand, bahkan Indonesia. cuma bentuk kegiatannya aja yang agak beda. kalau di Cina atau Taiwan, festival ini digelar pada hari ke-15 bulan pertama dalam kalender Tiongk

Menuju Perut Besar (Gunung Lompobattang)

"Tuhan tidak mempercepat kematian dengan mendaki gunung, dan tidak memperlambat kematian dengan tidak mendaki gunung, Tuhan akan bersama orang-orang yang pemberani" [terpahat di suatu tugu memoriam menuju puncak Lompobattang] *** suatu jum'at bertanggal tiga belas. cerita bermula dari sakau mendaki yang menjadi-jadi, kejutan dari tamu tak diundang, hingga menunggu yang sangat membosankan. waktu terus berdetak dan menjelang gulita segalanya mulai berbalik menyenangkan. konsolidasi antara langit, bintang dan dingin malam itu sukses. saya bahagia! ya, esok hari saya akan kembali mengejar ujung-ujung langit. menuju satu titik lewat pijak payah dan lelah. berdiri sejajar awan, melihat bintang lebih dekat, bebas menghirup dalam-dalam udara tanpa polusi. sensasi luar biasa yang hanya bisa dirasakan ketika menapaki pasak-pasak bumi. ***